BUDAYA ALAM MINANGKABAU
A. Latar Belakang
Usaha mengembangkan manusia berkualitas yang siap menghadapi berbagai tantangan hidup dimulai sedini mungkin melalui pendidikan. Kegiatan pendidikan diberikan antara lain melalui sejumlah mata pelajaran yang dimaksudkan untuk memberikan pengalaman belajar yang bermakna dan bervariasi bagi peserta didik. Tidak semua lulusan SMA melanjutkan ke pendidikan yang lebih tinggi, sebagian diantaranya harus memasuki dunia kerja dan terjun dalam kehidupan sosial masyarakat. Tidak menjamin lulusan SMA yang mempunyai kemampuan kognitif baik bisa hidup mandiri dalam lingkungan sosial budaya di lingkungan mereka harus hidup
Lebih lanjut melihat secara kasat mata di kalangan generasi muda khususnya siswa SMA adat dan budaya Minangkabau sudah memudar, mereka tidak mengenal adat istiadat dan tradisi dalam kehidupan masyarakat di Minangkabau secara utuh. Oleh sebab itu keterampilan dan pemahaman terhadap adat dan budaya lokal perlu diberikan pada peserta didik di tingkat SMA. Keterampilan dan pemahaman tersebut dikemas dalam suatu Mata pelajaran Muatan Lokal yang diberi nama Budaya Alam Mingkabau. Mata Pelajaran Budaya Alam Minangkabau menekankan pada pemahaman konsepAdat Basandi Syara’, Syara’ Basandi Kitabullah dan diarahkan kepada pengembangkan kecakapan hidup (life skills) yang meliputi keterampilan personal, sosial, vokasional, dan akademik. Penekanan jenis keterampilan yang dipilih oleh satuan pendidikan perlu mempertimbangkan minat dan bakat peserta didik serta potensi lokal, lingkungan budaya, kondisi ekonomi dan kebutuhan daerah.
Orientasi pembelajaran Budaya Alam Minangkabau adalah memfasilitasi pengalaman emosi, intelektual, fisik, persepsi, sosial, estetika, artistik dan kreativitas peserta didik dengan melakukan aktivitas pemahaman dan apresiasi terhadap implementasi Adat Basandi Syara’, Syara’ Basandi Kitabullah dalam lingkungan secara umum dan spesifik.
Standar kompetensi dan kompetensi dasar berikut merupakan salah satu alternatif pembelajaran yang dapat diberikan oleh sekolah/madrasah.
B. Tujuan
Mata pelajaran Budaya Alam Minangkabau bertujuan agar peserta didik memiliki kemampuan sebagai berikut.
- Memahami nilai nilai dasar Adat Basandi Syara’-Syara’ Basandi Kitabullah
- Menerapkan perilaku berdasarkan Adat Basandi Syara’- Syara’ Basandi Kitabullah dalam segala sendi kehidupan.
- Menerapkan nilai-nilai Adat Basandi Syara’-Syara’ Basandi Kitabullah yang terkandung dalam upacara-upacara adat
- Menanalisis nilai-nilai Adat Basandi Syara’-Syara’ Basandi Kitabullah yang terkandung dalam seni dan budaya Minangkabau
- Memahami nilai-nilai Adat Basandi Syara’-Syara’ Basandi Kitabullah yang terkandung dalam adat salingka nagari.
C. Ruang Lingkup
Mata pelajaran Budaya Alam Minangkabau meliputi aspek-aspek sebagai berikut.
1. Pemahaman Konsep Dasar Adat Mianangkabau
2. Pemahaman Konsep Dasar Basandi Syara’- Syara’ Basandi Kitabullah
3. Pemahaman Konsep Adat Basandi Syara’- Syara’ Basandi Kitabullah dalam suatu nagari ( salingka nagari)
4. Penguasaan Keterampilan Seni dan Budaya dalam adat istiadat salingka Nagari.
D. Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar
Kompetensi Mata Pelajaran Minangkabau
Tingkat SMA/SMK Kelas X dan XI
Kompetensi Inti
KOMPETENSI INTI PENGETAHUAN (KI 3)
|
KOMPETENSI INTI KETERAMPILAN (KI 4)
|
Berfikir secara faktual, konseptual, operasional dasar, dan metakognitif sesuai dengan bidang dan lingkup kerja pada tingkat teknis, spesifik, detil, dan kompleks, berkenaan dengan:
1. Ilmu pengetahuan,
2. Teknologi,
3. Seni,
4. Budaya, dan
5. Humaniora
Dalam konteks pengembangan potensi diri sebagai bagian dari keluarga, sekolah, dunia kerja, warga masyarakat lokal, nasional, regional, dan internasional.
|
Bertindak produktif, mandiri, kolaboratif, dan komunikatif dalam:
1. Melaksanakan tugas dengan menggunakan alat, informasi, dan prosedur kerja yang lazim dilakukan serta menyelesaikan masalah sederhana sesuai dengan bidang kerja, dan
2. Menampilkan kinerja mandiri dengan pengawasan langsung atasan berdasarkan kuantitas dan kualitas yang terukur sesuai standar kompetensi kerja, dan dapat diberi tugas membimbing orang lain.
|
NO
|
KOMPETENSI DASAR
| |||||||||||
KD
|
PENGETAHUAN
|
KD
|
KETERAMPILAN
|
JP
|
KLS
| |||||||
I
|
LINGKUNGAN SOSIAL EKONOMI
| |||||||||||
1
|
3.1
|
Memahami (C2) ragam pakaian adat Minangkabau menurut daerah asalnya
|
4.1
|
Membedakan (KA2) ragam pakaian adat Minangkabau menurut daerah asalnya
|
4
|
X
| ||||||
2
|
3.2
|
Memahami (C2) ragam tenunan, anyaman dan ukiran khas Minangkabau
|
4.2
|
Mendeskripsikan (KA2) ragam tenunan, anyaman dan ukiran khas Minangkabau
|
6
|
X
| ||||||
3
|
3.3
|
Menganalisis (C4) filosofi motif tenunan, anyaman dan ukiran khas Minangkabau
|
4.3
|
Menyajikan (KA4) filosofi motif tenunan, anyaman dan ukiran khas Minangkabau
|
10
|
X
| ||||||
4
|
3.4
|
Menganalisis (C4) ragam kuliner khas Minangkabau dalam kehidupan saat ini
|
4.4
|
Membuat (P3) ragam Kuliner Khas Minangkabau sesuai dengan kekhasan daerah
|
6
|
XI
| ||||||
5
|
3.5
|
Menerapkan (C3) jenis dan teknik sulaman dan bordiran khas Minangkabau
|
4.5
|
Mempraktikkan (P2) teknik sulaman dan bordiran khas Minangkabau
|
6
|
X
| ||||||
II
|
LINGKUNGAN SOSIAL BUDAYA
| |||||||||||
6
|
3.6
|
Menerapkan (C3) pidato pasambahan adat dalam kehidupan masyarakat Minangkabau
|
4.6
|
Mencobakan (P3) pidato pasambahan adat dalam kehidupan masyarakat Minangkabau
|
12
|
XI
| ||||||
7
|
3.7
|
Menganalisis (C4) filosofi struktur, tata ruangan dan pemanfaatan rumah gadang di Minangkabau
|
4.7
|
Menyajikan (KA5) hasil ananlisis filosofi struktur, struktur, tata ruangan dan pemanfaatan rumah gadang di Minangkabau
|
4
|
XI
| ||||||
8
|
3.8
|
Menerapkan (C3) upacara adat perkawinan Minangkabau
|
4.8
|
Mempraktikkan (P2) upacara adat perkawinan Minangkabau
|
6
|
XI
| ||||||
9
|
3.9
|
Menerapkan (C3) Langgam Kato Nan Ampek
|
4.9
|
Mempraktikkan (P2) Langgam Kato Nan Ampek
|
4
|
XI
| ||||||
10
|
3.10
|
Menganalisis (C4) makna sumbang duo baleh dalam kehidupan
|
4.10
|
Mensimulasikan (P3) sumbang duo baleh dalam kehidupan
|
4
|
X
| ||||||
11
|
3.11
|
Menganalisis (C4) nilai-nilai dasar adat Minangkabau (Adat Nan Ampek)
|
4.11
|
Mempresentasikan (KA4) nilai dasar adat Minangkabau (Adat Nan Ampek)
|
4
|
XI
| ||||||
12
|
3.12
|
Menganalisis (C4) makna ungkapan tradisonal Minangkabau
|
4.12
|
Mensimulasikan (P3) makna ungkapan tradisonal Minangkabau
|
6
|
X
| ||||||
13
|
3.13
|
Menganalisis (C4) permainan Anak Nagari masyarakat Minangkabau
|
4.13
|
Mempraktikkan permainan Anak Nagari masyarakat Minangkabau
|
12
|
X
| ||||||
14
|
3.14
|
Menganalisis (C4) Seni tradisional masyarakat Minangkabau
|
4.14
|
Mempraktikkan Seni tradisional masyarakat Minangkabau
|
12
|
XI
| ||||||
III
|
LINGKUNGAN ALAM
| |||||||||||
15
|
3.15
|
Menganalisis (C4) potensi wisata alam, budaya dan wisata sejarah Daerah Minangkabau
|
4.15
|
Mempresentasikan (KA 4) potensi wisata alam, budaya dan wisata sejarah Daerah Minangkabau
|
8
|
X
| ||||||
16
|
3.16
|
Menganalisis (C4) potensi hasil alam yang menjadi kerajinan khas daerah
|
4.16
|
Mempraktikkan (P3) potensi hasil alam yang menjadi kerajinan khas daerah
|
12
|
X
| ||||||
IV
|
NORMA DAN FILOSOFI KEBANGSAAN
| |||||||||||
17
|
3.17
|
Menganalisis (C4) prinsip-prinsip ABS-SBK
|
4.17
|
Menampilkan (P3) prinsip-prinsip ABS-SBK
|
12
|
XI
| ||||||
18
|
3.18
|
Menganalisis nilai-nilai perjuangan masyarakat Minangkabau dalam memperjuangkan dan mempertahankan NKRI
|
4.18
|
Menyajikan nilai-nilai perjuangan masyarakat Minangkabau dalam memperjuangkan dan mempertahankan NKRI
|
8
|
XI
| ||||||
1. Minggu efektif semester I sebanyak 18
2. Minggu efektif semester II sebanyak 16
3. Jumlah jam kelas X dan XI = 136 JP
4. KD kelas X = 9 KD durasi = 68 JP @ 45 menit
5. KD kelas XI = 9 KD durasi = 68 JP @ 45 menit
|
136
| |||||||||||
114
|